Di kedalaman aroma kopi, terselip kisah yang tak pernah selesai. Aku duduk di sudut kafe, mataku tertuju pada dua cangkir di meja. Arabika di tangan kiriku, Robusta di tangan kananmu. Dua biji kopi yang berbeda, tapi di antara mereka ada persamaan, sama-sama pahit, tapi menghadirkan kenikmatan yang tak bisa dijelaskan.
KEMBALI KE ARTIKEL