Star Syndrome kerap kali disalah artikan oleh masyarakat Indonesia yang kurang tau soal dunia psikologi, banyak yang mengartikan bahwa syndrome selalu berhubungan dengan kealainan pada fisik sementara Star Syndrome bukanlah kelainan pada fisik namun pada mentalnya, yaitu dimana orang sangat ingin mencari perhatian orang lain dengan cara yang berlebihan hal itu tidak baikk dikarenakan segala cara akan di upayakan bagi penderita star syndrome untuk mendapat perhatian dari banyak orang sehingga dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain.
Star syndrome sendiri memiliki arti sindrom bintang dimana sang penderita selalu ingin menjadi bintang di antara semua orang yang ia kenal, ingin posisinya lebih tinggi daripada siapapun yang ia kenal, itulah mengapa dinamakan star syndrome.
Banyak penderita star syndrome di Indonesia tidak hanya dimana sang penderita mencari perhatian lewat interaksi sosial di dunia nyata namun mereka juga merambat hingga ke dunia maya, mereka selalu melakukan apapun untuk konten dunia maya mereka dan semuanya demi ketenaran dan demi perhatian dari public sekitar, apabila ia belum mendapatkan perhatian dari masyarakat luas maka hatinya takkan pernah merasa lega dan terus menerus melakukan apa saja hingga ia menjadi orang yang paling sensasional sehingga banyak orang yang membicarakan tentangnya tak peduli itu hal yang baik atau hal yang buruk.
