Bolehkah aku terus menunggu mu?
Bolehkah aku terus mendamba mu?
Bolehkah aku terus menyayangimu?
Dan bolehkah aku terus mengharapkan mu?
Sungguh, perasaanku padamu hanya bagai onggok karang,
Yang keras dan tak mudah pecah oleh pukulan kediaman mu.
Sayangku, lihatlah cinta ini                yang bagai babi hutan pada mandalawangi.  Tak ada buah-buahan, dan umbi-umbian yang enak dimakan.                              Hanyalah rumput, keindahan, dan keabadian Yang ada padanya;