tertulis ragu di hati yang resah, Â
seperti angin yang membawa candu, Â
namun tak tahu kemana harus berlabuh.
Aku menyimpan tatapmu di dalam senja, Â
tergantung seperti pertanyaan yang tak terjawab, Â
sederhana, namun rumit di dalam diam, Â
seperti bait cinta yang belum terbaca.
Di antara yang tak terlihat pada detik yang luruh,
aku menunggu sebaris awal dari pertemuan, Â
yang mungkin akan merangkai kisah, Â
menjadikan setiap detik bermakna.
Namun masih mengambang, Â
tak memiliki awal yang nyata, Â
seolah takut untuk menyentuh permulaan, Â
takut membuka luka atau mengejar harapan.
Esok hari, saat langit mendukung, Â
cerita ini mungkin akan menemukan jalannya, Â
dimulai dari bisikan yang tersembunyi, Â
menjadi kalimat yang penuh kebahagiaan.