Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perihal Syukur

17 November 2021   23:00 Diperbarui: 17 November 2021   23:07 134 2

Kadang manusia lupa syukurnya.

Hidup bahagia barang sebentar jadi lupa diri.

Hati jadi jarang meminta, tangan lebih jarang menengadah.

Sombong sekali, merasa besar dihadapannya.

Kala hati digoncang, hidup di uji tak beraturan, seketika menyalahkan dunia.

Lalu merasa takut, tiba-tiba merasa kerdil dan tak berdaya.

Air mata mudah sekali bercucuran, alarm jadi teman bangun tengah malam.

Meminta sambil berbisik, takut orang dengar.

Diujung mulut dan dipangkal hati meminta ampun dari sang penyayang, membat janji akan perubahan.

Tapi ternyata diulangi lagi.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun