yang suatu kali dapat lepas dengan mudah seperti halnya juga hidup
pada temali yang terpaut dari satu benda dengan tali yang berjangkar
juga pada dua buah tali yang mecoba mengayam tentang hari dan hati
pada pangkal yang dikencangkan oleh tali temali sebagai perintis
juga seutas rindu seperti nelayan, penyambung dua nilon basah pada pancingan
semoga dapat dalam remang dalam tenang juga hening mencari lepas
pada jarak yang dikunci dengan erat, entah persegi entah pula delapan
pada akhinya semua sesal adalah simpul mati, sebagian dari satu sakral
sulit di lepas, mencekik dan kadang akhir sebuah tali untuk tetap menjadi teman
selama kau mencintainya ikatkan dengan tali, jangan sebarang tali
jika kau menginginkannya jangan terlalu kencang takut nanti rapuh
saking kerasnya ada pada genggaman