Bahkan, MoU dengan Badan musyawarah perguruan swasta (BMPS) untuk menampung siswa ke Sekolah Swasta dianggap kamuflase belaka.
Sekretaris BMPS Kota Bekasi, Ayung Sardi Dauly dalam pertemuannya dengan DPRD Kota Bekasi pada Rabu (17/7/2024) mengakui hanya mampu menampung dan memfasilitasi siswa disekolah swasta mepet (Pinggir) sawah.
"Kami hanya mampu memfasilitasi untuk menampung siswa di sekolah swasta mewah (Mepet Sawah)," Kata Ayung
Hal tersebut langsung dikritisi oleh Forum Peduli Pendidikan Kota Bekasi. "seharusnya jika memfasilitasi siswa disekolah swasta. ya, yang harus bermutu dan berkualitas juga secara fasilitas dan mutu pengajarannya. Minimal setara dengan Sekolah Negeri," Kata Ketua Peduli Pendidikan Kota Bekasi, Jumadih
Lanjutnya, Banyaknya calon siswa memilih sekolah negeri. Selain gratis, akan tetapi juga memiliki standar mutu pendidikan yang bagus.
"Selama ini kan BMPS hanya memfasilitasi siswa yang tidak diterima sekolah negeri. Kemudian masuk ke swasta yang standar mutunya di bawah rata - rata. Buktinya statemen Uyung seperti itu. Hanya mampu menampung disekolah mepet sawah," tegasnya
"Seharusnya BMPS dan PJ Wali Kota Bekasi harus mampu memfasilitasi juga ke sekolah swasta elite atau menengah atas. Seperti Al Azhar, Marsudini dan lainnya. Agar juga menarik minat siswa untuk sekolah di swasta," sambungnya.
Dirinya mengungkapkan Pj Wali Kota Bekasi kembali melakukan blunder dengan tidak mampu membuat mutu pendidikan di Kota Bekasi menjadi lebih baik.
"Ini blunder Pj Wali Kota untuk kesekian kalinya. Ini menjadi catatan noda hitam selama kepemimpinanya," ungkapnya.
Dirinya juga menyarankan agar BMPS Kota Bekasi mampu menjadi jembatan agar mutu pendidikan di sekolah swasta baik. Minimal setara dengan Sekolah negeri.
"Kan ada dana BOS, BOP dan lainnya. Saya lihat sekolah swasta yang di tawarkan BMPS dan PJ Wali Kota masih di bawa standarisasi. Dan mereka tidak mampu menjadi jembatan para siswa mendapat kesempatan secara gratis untuk ditampung di sekolah swasta elite dan menengah keatas. Padahal, itu juga merupakan solusi agar menarik minat calon siswa," tegasnya.
"Pj Wali Kota Bekasi juga kami anggap gagal dalam menjalankan tugasnya," tandasnya.