Di tengah hiruk-pikuk industri musik Indonesia, ada satu lagu yang muncul sebagai suara perjuangan: "Di Udara" oleh Efek Rumah Kaca (ERK). Dirilis pada tahun 2007, lagu ini bukan hanya sekadar melodi yang enak didengar, tetapi juga sebuah karya yang sarat makna, terinspirasi oleh tragedi kematian aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir Said Thalib. Munir, yang dikenal karena keberaniannya dalam memperjuangkan keadilan, meninggal dunia secara tragis pada tahun 2004 akibat peracunan saat dalam penerbangan menuju Belanda. Kematian Munir menyisakan banyak pertanyaan dan rasa duka di hati masyarakat Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL