Pandemi covid-19 memaksa kita untuk menyesuaikan pola tingkah laku sehari-sehari. Masyarakat "dipaksa" untuk tetap melakukan aktivitas-aktivitas ekonomi, sosial, budaya, bahkan politik sembari menjaga supaya penularan virus covid-19 tidak merajalela. Hal tersebut tentunya sangat bertolak belakang, dimana rumus utama dalam pengandalian angka penularan covid-19 adalah menjaga jarak (phisycal distancing). Mau tidak mau kita dipaksa untuk mengurangi bahkan kalau bisa sama sekali tidak melakukan kontak dengan orang lain demi menghindari virus covid-19.
KEMBALI KE ARTIKEL