Saya akan memulai tulisan ini dengan mengutip C.A. van Peursen bahwa menulis tentang hakikat manusia tak ada habisnya.
[1] Manusia makhluk unik dan dinamis. Di samping ia berada dalam struktur dunia yang melingkupinya, manusia pada dirinya selalu dalam proses mencari “jati diri”. Selama proses itu berlangsung, maka selama itu pula narasi tentang manusia tak kan pernah usai. Karena itu, berbeda dengan tulisan lain yang menutup mata mendefiniskan pelbagai dimensi hidup seseorang dengan satu cap/simpulan semata, tulisan ini hanya ingin mengangkat “satu dimensi” dari kepemimpinan Airin Rachmy Diani.
KEMBALI KE ARTIKEL