[caption id="attachment_141509" align="aligncenter" width="535" caption="Poster"][/caption]
Warrior (2011) ★★★★ Directed by: Gavin O'Connor Starring: Tom Hardy, Joel Edgerton, Nick Nolte Salah satu film terbaik tahun ini jatuh kepada
Warrior, kisah sederhana tentang
mixed martials arts (MMA) yang menggabungkan dengan sempurna antara drama dan aksi. Film ini menceritakan tentang hubungan keluarga berantakan yang di dalamnya terdapat dua saudara yang merupakan petarung MMA, dengan latar belakang mereka masing-masing, hingga dua saudara ini harus bertarung satu sama lain di panggung MMA untuk hadiah uang lima juta dollar sebagai imbalannya. Yang jelas, konflik antara ayah dan anak inilah yang membuat saya jatuh cinta dengan film ini. Saya tidak akan memberikan cerita detil, tonton sendiri dan lihat baik-baik film dengan durasi 140 menit ini. Konsep cerita ini sangatlah klise dan bukan hal baru. Namun sutradara Gavin O'Connor, yang juga menulis cerita film ini, berhasil membuat klise tersebut menjadi cerita yang yang pantas untuk dilawan.
Warrior adalah film O'Connor pertama yang saya tonton tetapi saya tertarik untuk melihat film-filmnya yang lain karena dia adalah sutradara yang sangat menjanjikan. Film ini sangat tertolong oleh akting 3 pemain utamanya yang sangat hebat. Adalah Tom Hardy sebagai Tommy Riordan dan Joel Edgerton sebagai Brendan Conlon yang berhasil bertransformasi sebagai petarung MMA yang tangguh di luar tetapi rapuh secara emosional. Emosi dan
chemistry mereka pada film ini terjalin dengan sangat baik. Permasalahan dan latar belakang antara kakak-beradik ini yang membuat penonton tidak bisa menghakimi siapa yang salah dan siapa yang benar. Saya adalah fans berat Tom Hardy sejak menonton dia dalam film
Bronson. Publik Indonesia baru sadar akan bakat Tom Hardy dari film
Inception, ketika Hardy berperan sebagai Eames. Hardy adalah aktor yang memperlihatkan totalitas 100% pada tiap film yang dibintanginya dan dalam Warrior, Hardy memperlihatkan sensasinya sebagai aktor. Kita lihat bagaimana kiprah Tom Hardy tahun depan ketika dia menjadi penjahat dalam
The Dark Knight Rises sebagai penjahat utama, Bane. Namun yang paling mencuri perhatian adalah Nick Nolet sebagai Paddy Conlon, ayah dari dua kakak-beradik ini. Nolte berhasil memerankan sosok ayah yang terbuang dan sedang berusaha untuk meminta (atau mengemis) maaf kembali pada anak-anaknya.
We, as the audience, can clearly see pain in Nolte's eyes. Nolte yang merupakan aktor veteran ini tidak mencoba untuk berlebihan memerankan sosok sang ayah namun terlihat natural dan penuh penghayatan. Saya berharap peran ini mampu mendatangkan nominasi aktor pendukung terbaik bagi Nick Nolte pada Oscar 2012 nanti.
Warrior mengajarkan bagaimana untuk menjadi seorang laki-laki. Bahwa laki-laki harus berani bertindak dan bertanggungjawab. Semua diperlihatkan dari konflik-konflik yang terjalin satu sama lain. Yang menarik adalah pertarungan dua saudara ini. Saya ingin mengutip tulisan
Roger Ebert tentang pertarungan dua saudara ini "
this is a rare fight movie in which we don't want to see either fighter lose." Sebab kakak-beradik ini memiliki motif yang kuat, yang membuat penonton sulit untuk berpihak kepada siapa. Seperti akhir cerita film ini sendiri, terlihat lepas tanpa adanya titik temu. Inilah yang mampu
Warrior ubah dari film yang klise menjadi film bermutu.
Warrior is emotional-roller-coster movie that can kick your sh*t out. It's brutally sexy, painfully good, and honest. Saya menangis ketika menonton film ini. Saya sangat rekomendasikan. (FBS) *Setelah selesai menonton filmnya, coba untuk
download original soundtracknya dan dengar
track About Today dari The National untuk mengerti emosi dalam film ini.
KEMBALI KE ARTIKEL