Tidak bisa disangkal bahwa power media semakin diperhitungkan dewasa ini. Bahkan media cenderung menjadi ‘penguasa baru’ tanpa kekuasaan kasat mata (ibaratnya Bupati, Gubernur, Presiden), tetapi mempunyai pengaruh mengatasi lokalitas kekuasaan dalam ruang dan waktu. Power media telah mengatasi ruang dan waktu, apalagi di era teknologi informasi seperti saat ini. Menyudutkan media sama saja dengan ‘anjing menyalak, kafila berlalu’ atau ibarat ungkapan ‘anda akan seperti berteriak di ruangan hampa udara.’