SBY punya akun Twitter, Facebook,
Youtube, dan Google Hangout bukan soal ketika dia bukanlah seorang Presiden. Yang kemudian menjadi persoalan adalah motivasi di balik gencarnya Presiden SBY membuka akun sosial media pada masa-masa akhirnya sebagai Presiden RI. Rakyat yang sudah terbiasa dengan metode hermeneutica of suspicion (motode tafsir curiga) untuk membaca dan menafsirkan sebuah data/fakta pasti tergoda untuk 'mencurigai' motivasi utama, niat baik, dan agenda tersembunyi di balik tindakan seorang pemimpin, termasuk presidennya yang mulai aktif di sosial media jelang lengsernya sebagai presiden RI pada 2014 mendatang. Apa alasannya?
KEMBALI KE ARTIKEL