9 September 2012 02:23Diperbarui: 25 Juni 2015 00:444035
"Seorang gadis desa mau ke kota, tunggu angkutan desa yang sopirnya kren, mobilnya wangi, dan musiknya oke. Ketika bemo (angdes) pertama muncul, sopirnya ketuaan dan dibiarkan lewat. Muncul mobil ke dua pun dibiarkan, karena meski musiknya oke, tapi mobilnya bau ikan dan sayuran. Mobil ketiga juga dibiarkan lewat karena musiknya jadul meski wangi. Begitu seterusnya sampai hampir tengah hari. Gadis ini mulai gelisah dan muncullah truk angkutan pasir dan dinaikinya meski bau, tanpa musik dan sopirnya kakek-kakek. Yang muncul dalam benaknya yang penting tetap memilih meskipun kepepet."
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.