Besok, hari pernikahanku. Aku sudah tidak sabar menantikan hari pernikahanku di usiaku yang sudah tidak dibilang muda lagi. Teman-temanku banyak yang telah memiliki momongan bahkan sudah ada yang masuk Perguruan Tinggi. Aku sering dijuluki "perawan tua" oleh rekan-rekan sekantorku. Terhadap olok-olokan mereka, aku selalu punya alasan untuk berkelit. Namun tidak demikian dengan ibuku. Setiap kali aku pulang ke rumah, pertanyaan pertama selalu muncul darinya,
"nduk, kapan memberikan ibumu cucu untuk pelipur masa tua ibumu?"
KEMBALI KE ARTIKEL