Banyak orang mengidentikan malam dengan gelap. Gelap berarti hitam. Hitam berarti jahat. Namun Putih menjadi bernama karena ada gelap yang melatarinya. Gelap-terang, hitam-putih, siang-malam bagian dari dua sisi dari satu mata uang kehidupan yang terkadang tidak perlu ngoyo untuk diperangi, tetapi diterima sebagai sebuah harmoni. Bayangkan kalau semuanya putih...jenuh pastinya. Banyak orang juga selalu mengutuk kegelapan tetapi lupa mau menjadi sekedar sebatang lilin untuk menerangi suasana gelap yang ada di sekitarnya. Sibuk mengeritik ketidakbecusan sosial yang baginya adalah duta sang kegelapan, dan lupa bahwa ketika ia tidak menjadi cahaya, ia juga adalah duta kegelapan. Daripada sibuk mempersoalkan kegelapan, ambil saja sebatang lilin atau jadilah sebuah lampu untuk menerangi kegelapan di sekitarnya.
KEMBALI KE ARTIKEL