Selain itu, Saat ini Indonesia menduduki peringkat satu pengekspor minyak sawit dunia dan Malaysia berada di urutan kedua. Karena itu, demam kelapa sawit menggerogoti pemerintah baik di tingkat pusat hingga ke daerah. Hal ini terbukti ketika berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat membeberkan fakta-fakta negatif dari "emas hijau asal Afrika ini" kepada masyarakat dunia, pemerintah Indonesia malah menganggap semua yang diungkapkan itu adalah
hoaks. Padahal jika pemerintah pusat berani turun langsung ke lapangan misalnya di area-area perkebunan kelapa sawit di Kalimantan dan pulau lainnya, akan dijumpai bahwa banyak fakta yang telah diungkapkan oleh berbagai kalangan LSM tersebut bukanlah sebuah isapan jempol belaka. Fakta negatif yang sering disuarakan oleh masyarakat dan dialami langsung oleh masyarakat di sekitar area perkebunan kelapa sawit misalnya: penggundulan hutan secara masif, perampasan tanah rakyat, pemiskinan struktural kepada para petani (pemilik tanah), konflik tanah antara perusahaan dengan masyarakat adat yang mempertahankan tanahnya, pencemaran air/sungai oleh karena pestisida, aneka dampak sosial dan budaya.
KEMBALI KE ARTIKEL