Zaman telah berubah. Globalisasi telah melipat dunia menjadi sekedar sebuah kotak laptop dan handphone. Tidak ada lagi jarak ruang dan waktu. Limit jarak dan waktu menjadi relatif. Ini bukan sekedar teori, tetapi sebuah pengalaman yang coba dibakukan dalam konsep filsafat postmodernisme. Inilah yang saya rasakan ketika mengikuti ajang Festival Fiksi Kompasiana. Saya patut mengangkat topi bagi penggaggas ide ini yang dengan penuh semangat memfasilitasi para peserta untuk mencari pasangan kolaborasinya.
KEMBALI KE ARTIKEL