Keberhasilan City musim ini tampaknya tidak terelakkan setelah mereka menjalani 21 pertandingan tanpa kekalahan, dengan hanya empat kali seri. Dalam empat pertandingan terakhir mereka, City menang dengan skor agregat 15-1. Meskipun mereka belum pernah mencetak gol di stadion baru Tottenham Hotspur, sangat sedikit yang memperkirakan City akan kehilangan poin di sisa musim ini. Mereka sangat diunggulkan untuk mengalahkan West Ham pada pertandingan terakhir musim ini.
"Ini tidak membosankan," ujar Guardiola. "Ini sulit. Jika sebelumnya semua tentang uang, maka Manchester United seharusnya memenangkan semua gelar, begitu juga dengan Chelsea dan Arsenal. Mereka menghabiskan banyak uang dalam lima tahun terakhir seperti kami, namun mereka tidak berada di puncak. Untuk alasan itu, Girona seharusnya tidak berada di Liga Champions musim depan dan Leicester seharusnya memenangkan Premier League."
Guardiola menegaskan bahwa kesuksesan City bukan semata-mata karena uang. Meskipun City hampir tidak bisa disebut sebagai tim yang tidak diunggulkan, mereka berada di urutan ketujuh dalam daftar pengeluaran bersih di Liga Premier selama lima tahun terakhir. Pengeluaran mereka sebesar 259 juta masih jauh di bawah Chelsea, Manchester United, dan Arsenal, bahkan lebih rendah dibandingkan Tottenham, Newcastle, dan Aston Villa. Kemampuan City untuk menjual pemain seperti Gabriel Jesus, Oleksandr Zinchenko, Riyad Mahrez, Aymeric Laporte, dan Cole Palmer dengan harga tinggi turut berkontribusi pada rendahnya angka pengeluaran bersih mereka.
Para pemain ini, meskipun bukan pilihan utama, tetap menjadi bagian penting dari perjalanan City menuju kejayaan. Tanpa mereka, City masih hampir menjadi tim pertama sejak liga Inggris dibentuk pada tahun 1888 yang memenangkan divisi utama selama empat musim berturut-turut. Guardiola mengatakan bahwa gagasan untuk mencetak rekor tersebut tidak terpikirkan oleh City di awal musim. Namun, seiring berjalannya waktu, pemahaman akan arti pencapaian tersebut mulai terbentuk.
"Di awal musim kami tidak memikirkannya," kata Guardiola. "Namun, pada bulan Februari, Maret, dan April, kami masih berada di puncak. Setelah itu, hal tersebut memicu sesuatu di kepala kami semua. Tidak ada tim yang pernah melakukannya. Liverpool di tahun 80-an, Manchester United di bawah Sir Alex Ferguson di tahun 90-an, Chelsea dengan Roman Abramovich dan Jose Mourinho, serta Arsenal dengan Arsene Wenger tidak pernah melakukannya."
Guardiola mengakui bahwa pencapaian ini menunjukkan betapa sulitnya mempertahankan kesuksesan di liga yang sangat kompetitif. Liga Primer Inggris dikenal dengan persaingan ketat antar tim, dan untuk bisa memenangkan gelar secara berturut-turut, tim harus menunjukkan konsistensi yang luar biasa. Guardiola menekankan bahwa selain dari faktor finansial, strategi, kerja keras, dan mentalitas juara memainkan peran penting dalam keberhasilan timnya.
Manchester City telah menunjukkan dominasi mereka tidak hanya di liga domestik tetapi juga di kompetisi Eropa. Mereka berhasil melaju jauh di Liga Champions UEFA, menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim terbaik di Eropa. Prestasi ini bukan hanya hasil dari investasi besar, tetapi juga dari pengelolaan tim yang cermat, mulai dari pemilihan pemain hingga strategi permainan di lapangan.
Guardiola juga menyebut bahwa pentingnya dukungan dari para penggemar dan staf klub dalam mencapai kesuksesan ini. Dukungan tanpa henti dari para penggemar memberikan motivasi tambahan bagi para pemain untuk terus berjuang dan meraih kemenangan. Staf klub, mulai dari pelatih hingga tim medis, juga berperan penting dalam menjaga kondisi fisik dan mental para pemain agar selalu siap untuk bertanding.
Meskipun City telah menghabiskan banyak uang untuk memperkuat skuad mereka, Guardiola menegaskan bahwa kesuksesan timnya tidak bisa direduksi hanya pada faktor finansial. Keberhasilan mereka adalah hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk strategi yang tepat, kerja keras, dukungan tim, dan mentalitas juara. Ini menunjukkan bahwa meskipun uang dapat membantu membangun tim yang kuat, itu bukan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan di dunia sepak bola.
Melihat perjalanan Manchester City musim ini, jelas bahwa mereka telah menetapkan standar yang sangat tinggi di Liga Primer Inggris. Mereka tidak hanya fokus pada memenangkan gelar, tetapi juga pada cara mereka memenangkan pertandingan. Dominasi mereka di liga menunjukkan bahwa mereka memiliki visi jangka panjang dan strategi yang matang dalam mengelola tim. Guardiola telah berhasil membangun tim yang tidak hanya kuat secara individual, tetapi juga sebagai kesatuan yang solid dan kompak.
Pada akhirnya, Guardiola dan timnya berharap untuk menutup musim ini dengan kesuksesan yang luar biasa. Jika mereka berhasil memenangkan gelar Liga Primer dan Piala FA, itu akan menjadi pencapaian yang luar biasa dan akan mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu tim terbaik dalam sejarah sepak bola Inggris. Kesuksesan ini juga akan menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, meskipun uang penting, faktor lain seperti strategi, kerja keras, dan mentalitas juara adalah kunci untuk mencapai puncak.
Dengan keberhasilan yang telah dicapai, Manchester City terus menjadi contoh bagi tim-tim lain tentang bagaimana mengelola tim dengan efektif dan mencapai kesuksesan di tingkat tertinggi. Guardiola telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, kerja keras, dan dukungan dari seluruh elemen klub, tim dapat mencapai prestasi yang luar biasa. Meskipun perjalanan mereka penuh dengan tantangan, mereka telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang pantas berada di puncak klasemen dan meraih gelar juara.