Alasannya sederhana; menulis opini sulit dimuat karena harus berkompetisi dengan penulis senior, sementara menulis resensi sangat terbuka peluangnya karena rata-rata penulisnya mahasiswa. Sekalipun saya mulanya lebih suka menulis opini, tetap melihat penulisan resensi sebagai bidang garapan yang mengasyikkan. Ada dua hal yang mendorongnya.
KEMBALI KE ARTIKEL