Jakarta -- Semenjak dagangan ibu yeti di gusur oleh pihak KAI karena pembangunan rel kereta yang baru, membuat ibu yeti kesusahan dalam mencari kebutuhan sehari-hari. Hal ini membuat Faiz dan dua orang rekannya (Manda dan Isam) mahasiswa pendidikan UHAMKA termotivasi membatu Ibu Yeti.
KEMBALI KE ARTIKEL