Bertopang dagu sembari disinari mentari pagi
Angannya terbang melintasi ruang dan waktu
Berandai-andai tentang hari esok
Ingin kerja jadi apa?
Apakah nanti cukup untuk mengisi perut?
Apakah layak tuk menghidupi anak gadis orang?
Apakah mampu tuk membeli tempat berteduh?
Gemercik hujan seakan membuyarkan segala.
Dengan segera lelaki itu berpayung kepada sebuah buku lalu berlari tuk mencari tempat berteduh.
Seketika, lelaki itu tau bahwa masih ada buku yang menjadi payung ilmu
Masih ada kaki yang bisa tuk melangkah maju
Masih ada baju tuk menutupi malu
Masih ada banyak hal yang mampu sebagai solusi segala permasalahan
Lelaki itu paham masih banyak hal yang mampu dilakukan, jangan hanya dipikirkan saja