Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Pelatihan Jurnalistik Untuk Warga #1 (dasar-dasar jurnalistik)

15 September 2012   16:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:25 1091 3

Pada hari Sabtu minggu lalu telah diadakan Pelatihan Jurnalistik untuk warga. Bertempat di Ruko Mall Panbill Batam 14 peserta dari berbagai elemen masyarakat seperti Mahasiswa, buruh pabrik, pengusaha, pekerja profesional dibidang riset, dididik untuk menjadi calon jurnalis. Kegiatan pelatihan ini diselenggarakan oleh Sekolah Jurnalistik Raja Ali Haji (SeJaRAH) yang digagas oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Batam. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih masyarakat agar bisa menulis di media cetak atau media lain, seperti blog dan media online lainnya. Sekolah Jurnalistik ini mempunyai 3 program pelatihan,  yaitu untuk Mahasiswa, Umum dan Wartawan. Kegiatan ini akan berlangsung 6 kali pertemuan selama 3 bulan, setiap pertemuan berdurasi 4 jam.

Sebelum acara dimulai kami diminta saling berkenalan, Nama, Profesi, serta motivasi mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik. Dari jawaban peserta, Motivasi terbanyak kenapa mengikuti pelatihan ini adalah agar bisa menulis dengan baik dan benar.

Pada pertemuan pertama ini kami dikenalkan dengan materi dasar-dasar jurnalistik. Yang menjadi tutor adalah M.Zuhri, Editor Harian Tribun Batam. Selain menjelaskan perbedaaan antara berita “jurnalis” dan berita “gosip” beliau juga menekankan pakem jurnalistik 5W + 1H. “itu merupakan keharusan didalam berita jurnalis”, ujarnya.

Seluruh peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti seluruh materi yang disampaikan oleh tutor, dan bertambah seru manakala sesi tanya jawab dimulai, seluruh peserta sepertinya sudah menyiapkan pertanyaan, terbukti sampai waktu telah berakhir pun masih banyak yang ingin bertanya.

Diakhir materi tutor memberikan tugas menulis cepat. Dalam menulis cepat ini waktu yang diberikan adalah 2 menit, temanya adalah kegiatan pelatihan hari ini. Seluruh peserta diminta membuat berita singkat minimal 3 paragraph. Dari seluruh peserta saya lah yang bisa menulis paling banyak, paling panjang maksudnya, tetap 3 paragraph sesuai instruksi tapi penuh 1 halaman, sehingga mendapat pujian dari Tutor, “ tulisannya bagus katanya, unsur beritanya sudah dapat “ Puji sang tutor, saya jawab dengan “saya adalah Kompasianer pak, jadi sudah membiasakan diri menulis dengan belajar secara otodidak “. #baru terasa manfaatnya#

Harapan kami peserta adalah dengan mengikuti pelatihan Jurnalis ini adalah agar dapat mengolah berita mulai dari bagaimana cara mencari, membuat, menggali, maupun menyajikan berita dengan semakin baik dan benar.

Update, Beritanya sudah terbit di Harian Tribune Batam

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun