Inilah bukti dari kemarahan rakyat yang di kemas dengan berbagai komentar berupa homor dan sindirin. Mereka menyebut penguasa di negeri sebagai “Raja Cikeas”…. Julukan itu selain merupakan bahasa protes, juga memberi ruang pagi pengawai dan staf presiden untuk ikut bergabung. Sebab yang ditertawai bukan P.R.E.S.I.D.E.N namun RAJA CIKEAS.
Untuk menampung aspirasi di kanal humor tersebut, maka munculah Hikayat Raja Cikeas atau disingkat HRC. Yang mencoba untuk menggulirkan kisah-kisah unik seputar kekuasaan dan rangkain peristiwa tragis yang menyelimuti kehidupan rakyat di negeri ini. Dengan moto: "Membahasakan aspirasi tanpa perlu menjadi tegang dan stress"
Bonus: