Era digital telah membuka ruang komunikasi global yang memungkinkan interaksi lintas budaya semakin intens. Namun, interaksi ini juga memunculkan tantangan baru, seperti konflik budaya, ujaran kebencian, dan kesalahpahaman yang dapat menciptakan polarisasi sosial. Dalam konteks ini, pragmatik menawarkan solusi untuk membangun komunikasi yang lebih empatik dan inklusif.
KEMBALI KE ARTIKEL