Ilmu alam dapat diteliti sebesar mungkin dibandingkan ilmu sosial. Hal ini dikarenakan gejala sosial lebih rumit dijelaskan dibandingkan gejala alami. Seorang ahli ilmu alam berhubungan dengan gejala yang bersifat fisik, memamang gejala sosial juga memiliki karakteristik fisik, namun diperlukan penjelasan yang lebih dalam untuk mampu menerangkan gejala tersebut.
variabel yang digunakan dalam penelahaan ilmu alam adalah sesuatu yang tetap, dan butuh jangka waktu lama untuk berubah. Sebaliknya ilmu sosial menggunakan variabel penelahaan yang sangat tidak tetap, hal ini dikarenakan manusia adalah mahluk yang selalu berubah-ubah sikapnya dan gejala sosial bersifat unik dan sulit terulang lagi, sehingga banyak membingungkan peneliti.
hal ini membuat perkembangan ilmu sosial sangat lambat dibandingkan ilmu alam, jadi  ketika ilmu alam berhubungan dengan benda mati dan memiliki fisik yang jelas, sebaliknya ilmu sosial  berhubungan dengan emosi, tingkah, akal yang dihasilkan oleh manusia. objek yang diamati oleh ahli ilmu alam adalah objek yang mempunyai sifat yang sama, sehingga objek penelahaan ilmu alam bersifat umum, sedangkan objek ilmu sosial bersifat karakteristik hal ini dikarenakan setiap individu manusia memiliki kelakuahn, dan tingkah laku yang berbeda.
ilmu alam mempunyai asumsi :
- Menganggap objek-objek mempunyai keserupaan satu sama lain, yaitu dalam bentuk struktur dan sifat, sehingga ilmu alam tidak berbicara mengenai kasus individual, melainkan suatu kelas tertentu
- menganggap bahwa suatu benda tidak mungkin mengalami perubahan dalam jangka waktu yang tertentu.
