Penggunaan herbisida urea sebagai pengendali gulma dapat memberikan dampak negatif pada lingkungan yakni menyebabkan kontaminasi pada ekosistem atau produk yang dipanen. Selain itu, dalam pengaplikasiannya, herbisida urea dapat mengalami degradasi yang cepat pada tanah akibat mengalami proses hidrolisis atau pencucian. Dalam sampel air tanah, dideteksi adanya herbisida glyphosate sebanyak 36%. Selain itu, efisiensi penggunaan nitrogen pada urea hanya sebesar 30-40%, sisanya sebesar 60% mengalami proses hidrolisis yang sangat cepat dalam bentuk uap amoniak. Efisiensi yang rendah tersebut disebabkan oleh kehilangan akibat nitrifikasi, pencucian, terbawa aliran permukaan, menguap di udara dalam bentuk gas amonia, dan berubah menjadi bentuk lain yang tidak bisa dimanfaatkan oleh tanaman. Oleh karena itu, media pelapisan perlu diterapkan agar penggunaan urea lebih efektif dan efisien.Â
KEMBALI KE ARTIKEL