Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Catatan Kecil dari Umatmu

18 November 2016   00:32 Diperbarui: 18 November 2016   00:43 45 1
Wahai Muhammad junjungan kami..
Sudilah kau mengajari..
Tentang kasih serta sayangmu..
Yang bak hujan tiada henti pada kemarau..
Mengalir membasahi retakan tanah..
Hingga derasnya air tak menyudah...
..
Wahai muhammad utusan umat..
Engkau datang bagai rahmat..
Penuhi cinta pada semesta..
Perih dan nestapa sudahlah biasa..
Walaupun engkau dilempari batu..
Namun kau balas dengan teduhnya senyummu..
Pun kala gamismu dilumurinya kotoran..
Tak kutemui pada dirimu kedendaman...
...
Wahai muhammad pilihan zaman..
Perlu umatmu naik ke pengaduan..
Kini Mata dan telinga kami..
Tak dapat melihat serta tuli..
Lidah kami terasa ngilu..
Berita yang sejadinya diramu ..
Akan mudahnya ulama berfatwa..
Tentang Benar salahnya manusia..
Akan kami dirundung bingung..
Siapalah saat ini perlu kami junjung..
....
Wahai muhammad utusan tuhan..
Engkau bukan manusia sembarangan..
Permata diantara batu..
Bukan akik yang laku waktu tertentu ...
Pangkatmu tiadalah hanya nabi..
Pun begitu rasul saja..
Engkau naik meniti arsy..
Sebagai hamba paling mulia..
Maka tengoklah kami..
Umatmu, yang berselisihan tiada henti..
.....
Wahai muhammad kekasih kami..
Perlu kami mengadu sejadi..
Supaya negara yang kami tempati..
Sakinah mawaddah warahmati..
Lacuran kami tiada henti..
Kaum jelata melarat kian memenuhi..
Tak ada yang paham..
Akankah ini kebohongan atau kedustaan..
Hingga yang kami temui kerusuhan antar umat..
Pun antar manusia semakin Golok ini terangkat ..
Bukankah engkau bagi semesta..
Bukan hanya muslimin muslimat saja...
...
Wahai muhammad makhluk paling jenaka...
Parodi ini sungguh membuat kita tertawa..
Tapi sejak itu kami tahu...
Luka ini adalah rindu..
Yang mungkin tak akan berakhir..
Hingga cinta ini bersama namamu terukir..
Olehnya pupuklah dada kami dengan kesabaran..
Supaya Kucuran keringat bukanlah lagi tanda keletihan...
Serta jajakan kami tetaplah bersyukur..
Supaya negara dan umat ini tidaklah lekas hancur...
....
Wahai muhammad rasul dan nabi...
Entah pada siapa lagi..
Malam terang dengan curahan hati...
fajar merekah penuh puisi..
Melainkan padamu junjungan kami..
Yang sejak awal makhluq tercipta..
Tiada akhir shalawat serta salam padamu kami haturkannya..

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun