Matahari belum sepenuhnya terbit ketika aroma khas mulai menyelimuti Pasar Tradisional Ngasem. Asap tipis dari bara arang yang menyala perlahan menambah kehangatan suasana pagi itu. Di sebuah sudut pasar, Sulis (61), seorang pedagang wingko babat, dengan cekatan memanggang adonan berbahan kelapa parut, tepung ketan, dan gula di atas panggangan tradisional. Teknik ini bukan hanya sekadar cara memasak, melainkan seni yang diwariskan turun-temurun.
KEMBALI KE ARTIKEL