Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Duka Terselubung

10 Agustus 2016   12:40 Diperbarui: 10 Agustus 2016   12:46 217 4
Kelahiran saya tidak melalui rahim seorang perempuan. Cukup dengan membuka mata, saya ada. Tidak ada selamatan, tidak pernah ada sambutan. Sebuah batu berlumut, di alun-alun, menyangga tubuh saya terbaring. Sejak itu, tiba-tiba “ada” adalah pristiwa yang saya percaya. Saya adalah bukti nyatanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun