Siang itu Lia tak sengaja berpapasan dengan Bayu ketika ia bersama teman-teman se-geng-nya hendak menuju kantin si Empok tercinta. Lia sang leader memimpin didepan, dan barangkali karena keseruannya mendiskusikan hasil ulangan matematika mereka barusan yang kabar-kabarnya payah itu, itu ia malah tak sengaja menabrak sosok yang membuatnya membeku seketika. Bayu hanya menatapnya sekilas, sementara Lia sibuk menguasai diri. Untunglah tak perlu beberapa detik baginya untuk kembali kea lam nyata dan memulai sebuah senyuman, kaku namun pernuh arti. Bayu tersenyum.