Dalam masyarakat modern, produk berlabel agama semakin mudah ditemukan di pasaran, mulai dari perhiasan, air atau garam yang diklaim memiliki kekuatan spiritual, hingga benda-benda yang dikatakan memiliki keberkahan tertentu. Hal ini memunculkan fenomena yang dikenal sebagai
komodifikasi agama, yaitu penggunaan simbol-simbol agama untuk tujuan komersial. Meskipun tujuannya untuk menarik perhatian konsumen, praktik ini sering kali bertentangan dengan esensi agama yang sejati. Artikel ini akan membahas dampak dari komodifikasi simbol agama, baik dari segi kepercayaan, psikologi konsumen, dan potensi bahaya penyalahgunaan simbol agama dalam dunia konsumerisme.
KEMBALI KE ARTIKEL