Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Paham Politik untuk Generasi Milenial

8 Januari 2024   17:47 Diperbarui: 8 Januari 2024   17:49 140 1
**Pentingnya Paham Politik untuk Generasi Milenial**

Politik adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Politik mengatur bagaimana masyarakat dan negara dikelola, serta bagaimana hak dan kewajiban warga negara diwujudkan. Oleh karena itu, penting bagi setiap warga negara, termasuk generasi milenial, untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik.

Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada tahun 1980-an hingga awal tahun 2000-an. Generasi ini merupakan generasi yang paling banyak jumlahnya di Indonesia, yaitu sekitar 70% dari total populasi. Generasi milenial juga dikenal sebagai generasi yang aktif, kritis, dan memiliki akses yang luas terhadap informasi.

Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi generasi milenial untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik. Paham politik yang baik akan membuat generasi milenial mampu:

* **Menjadi warga negara yang aktif dan bertanggung jawab**

Warga negara yang aktif dan bertanggung jawab adalah warga negara yang berpartisipasi dalam kehidupan politik negaranya. Partisipasi politik dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti memilih pemimpin, mengikuti kegiatan-kegiatan politik, dan mengontrol kinerja pemerintah.

Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang politik, generasi milenial akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik negaranya. Hal ini karena mereka akan memahami pentingnya peran politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

* **Mengembangkan pemikiran kritis terhadap isu-isu politik**

Generasi milenial memiliki akses yang luas terhadap informasi, termasuk informasi politik. Namun, informasi politik yang beredar di masyarakat tidak selalu akurat dan objektif. Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial untuk memiliki kemampuan berpikir kritis terhadap isu-isu politik.

Kemampuan berpikir kritis akan membuat generasi milenial mampu memfilter informasi politik yang mereka terima. Hal ini akan mencegah mereka untuk terjebak dalam propaganda politik yang menyesatkan.

* **Menentukan pilihan politik yang tepat**

Pemilihan umum merupakan salah satu bentuk partisipasi politik yang paling penting. Dalam pemilihan umum, warga negara memilih pemimpin yang akan mewakili mereka. Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik agar dapat menentukan pilihan politik yang tepat.

Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang politik, generasi milenial akan lebih mampu memahami visi dan misi para calon pemimpin. Hal ini akan memudahkan mereka untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan mereka.

* **Membangun masa depan yang lebih baik**

Politik memiliki peran penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi generasi milenial untuk terlibat dalam politik untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Generaasi milenial adalah generasi yang memiliki potensi yang besar untuk membangun bangsa. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang politik, generasi milenial akan mampu berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman generasi milenial tentang politik, antara lain:

* **Pendidikan politik**

Pendidikan politik adalah salah satu cara yang paling efektif untuk meningkatkan pemahaman generasi milenial tentang politik. Pendidikan politik dapat diberikan di sekolah, perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga non-formal.

* **Media massa**

Media massa, seperti televisi, radio, dan internet, juga dapat berperan dalam meningkatkan pemahaman generasi milenial tentang politik. Media massa dapat memberikan informasi politik yang akurat dan objektif.

* **Organisasi sosial politik**

Organisasi sosial politik, seperti partai politik dan organisasi non-pemerintah, juga dapat berperan dalam meningkatkan pemahaman generasi milenial tentang politik, seperti, partai politik, sekolah, keluarga. Organisasi-organisasi tersebut dapat memberikan pendidikan politik dan mengajak generasi milenial untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan politik.


Kesimpulannya, penting bagi generasi milenial untuk memiliki pemahaman yang baik tentang politik. Paham politik yang baik akan membuat generasi milenial menjadi warga negara yang aktif, kritis, dan bertanggung jawab. Generasi milenial juga akan mampu mengembangkan pemikiran kritis terhadap isu-isu politik, menentukan pilihan politik yang tepat, dan membangun masa depan yang lebih baik.

Kesadaran politik warga negara sendiri menjadi faktor determinan partisipasi politik dalam lingkungan masyarakat. Artinya, ukuran atau kadar seseorang dapat dikatakan terlibat dalam partisipasi politik jika ia memiliki pengetahuan dan kesadaran akan hak dan kewajibannya di lingkungan masyarakat dan kegiatan politik tersebut.

Pengalaman pemilihan umum yang berlangsung pada era reformasi di beberapa dekade ini juga telah menunjukan betapa banyaknya para pemilih yang tidak memberikan hak suaranya. Fenomena tersebut sebagai gambaran apabila seseorang memiliki kesadaran politik dan kepercayaan kepada pemerintah tinggi maka partisipasi politik akan cenderung aktif, sedangkan apabila kesadaran dan kepercayaannya sangat kecil maka partisipasi politik menjadi pasif dan apatis.

Kesadaran partisipasi politik merupakan salah satu aspek penting dalam tatanan negara demokrasi, Sekaligus merupakan ciri khas adanya modernisasi politik yang berkelanjutan. Maka dari itu dapat dipahami bahwa partisipasi politik merupakan suatu hal yang bersifat sukarela terhadap masyarakat yang aktif dalam perpolitikan.

Masyarakat juga berperan sebagai subjek dalam pembangunan untuk ikut serta dalam menentukan keputusan yang menyangkut keputusan bersama atau keputusan umum. Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan juga dibutuhkannya kerjasama antara partai politik dan masyarakat untuk memberikan keputusan yang baik dalam berpolitik bagi negaranya.

Pemilih yang pemula tidak terlepas dari pemuda atau generasi milenial. Generasi milenial sering kali dianggap tidak peduli terhadap partisipasi politik. Hal tersebut berdasarkan data laporan pada tahun 2012 yang menjelaskan bahwa generasi milenial cenderung apatis, Sangat sedikit yang mau terlibat langsung dalam partai politik dan mereka juga cenderung menjadi bagian orang yang tidak ikut menggunakan hak pilihnya atau pasif dalam berpartisipasi.

Generasi milenial juga sebagai salah satu masyarakat atau pemilih pemula yang berperan sebagai kontrol terhadap jalannya politik. Sebagai sebuah proses transformasi politik makna keterlibatan partisipasi politik milenial merupakan bagian dari penataan struktur perjalan serta keberlanjutan kehidupan demokrasi dalam negara. Berdasarkan hal tersebut, peranan pendidikan politik terhadap milenial sangatlah perlu ditanamkan agar roda demokrasi dapat berkelanjutan dalam melahirkan para pemimpin bangsa Indonesia kedepannya.

Seperti yang kita ketahui, generasi milenial memiliki potensi yang besar bagi kekuatan politik karena jumlahnya yang banyak. Namun, generasi ini kurang tertarik terlibat partisipasi dalam politik secara konvensional karena berbagai alasan. Perlu adanya jalur yang lebih mudah untuk diakses supaya generasi milenial mau untuk berpartisipasi dalam perpolitikan. Seperti edukasi edukasi dari para ahli diberbagai media sosial, seminar, serta kegiatan kegiatan yang dapat menarik minat mereka untuk lebih aktif dalam faham politik.

Generasi milenial yang baru belajar mengenai politik, khususnya dalam pemilihan umum biasanya mereka belajar tidak jauh dari ruang yang dianggap memberi rasa kenyamanan dalam diri mereka. Perilaku generasi milenial sebagai pemilih pemula dalam demokrasi memiliki karakteristik yang biasanya labil dan apatis. Hal tersebut dikarenakan pengetahuan politiknya yang kurang. Mereka cenderung mengikuti kelompok sepermainan karena jiwa labil dan kurang konsisten yang dimiliki generasi milenial sebagai pemilih pemula.

Pengetahuan mengenai politik dapat dipelajari melalui partai politik, sekolah, dan keluarga. Faktor keluarga sangat mempengaruhi cara pandang mengenai seluk beluk politik yang mereka inginkan. Faktor lingkungan salah satunya adalah dari teman sebaya yang sangat berpengaruh karena dominan dapat mengubah pola pikir dalam berdemokrasi. Namun, peran partai politik yang harus lebih diutamakan dalam memberikan pendidikan mengenai perpolitikan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun