Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Invasi Rusia terhadap Ukraina Dilihat dari Kacamata Keamanan Global

8 Maret 2022   12:32 Diperbarui: 8 Maret 2022   13:51 247 1
Pasca Perang Dunia Kedua, yang dimenangkan oleh dua kemampuan besar dunia yang mana adalah Amerika Serikat dan Uni Soviet, dunia kembali mengalami masa perang. Namun perbedaan yang signifikan adalah perang yang dinamakan Cold War atau Perang Dingin ini tidak melibatkan senjata dan alat yang digunakan untuk berperang melainkan saling beradunya dua ideologi besar dunia yang dianut oleh Amerika Serikat dengan ideologinya Liberalisme yang menitikberatkan pada kebebasan individual tanpa campur tangan pemerintah melawan Uni Soviet dengan ideologi Komunisme yang lebih mengarah pada penghapusan kepemilikan pribadi dan digantikan dengan kepemilikan bersama yang bertujuan agar terciptanya pemerataan serta meletakkan kepentingan kelompok diatas kepentingan individu dengan campur tangan pemerintah didalamnya. Kedua negara terus melancarkan penyebaran ajaran dari masing-masing ideologi yang dianut namun hanya satu yang menjadi pemenang dari Perang dingin ini, yakni Amerika Serikat. Dengan demikian, sistem tata dunia menjadi berbentuk unipolar dengan fokus utama berpusat pada Amerika Serikat yang menjadi negara adi daya yang memiliki hegemoni atas seluruh negara di dunia. Sedangkan Uni Soviet runtuh dan terpecah menjadi beberapa negara diantaranya Rusia, Armenia, Latvia, Belarus, Lithuania, Estonia, Moldova, Georgia, Kazakhstan, Uzbekistan, Tajikistan, Kirgizstan, Turkmenistan dan terakhir Ukraina.Dari kelimabelas negara pecahan Uni Soviet, beberapa negara memilih tetap menganut ideologi Komunisme, ada yang lebih mengarah kepada Liberalisme dan ada pula yang memposisikan diri sebagai negara yang netral. Rusia adalah salah satu negara yang berpegang teguh pada ideologi Komunisme, sedangkan Ukraina lebih memilih untuk menjadi negara yang netra. Meskipun di era pasca Perang Dingin, kepemerintahan Ukraina lebih condong pada Rusia dibawah kepemimpinan presiden Victor Yanukovych, terdapat serangkaian konflik internal yang terjadi di Ukraina karena tidak ingin negaranya condong kearah pemerintahan Rusia, maka presiden Yanukovych digulingkan.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun