Ini bermula ketika banyak keresahan mahasiswa baru kampus 3 yang sedikit demi sedikit ter blow up. Mereka mempertanyakan dimana semua fasilitas, sarana dan prasarana yang seharusnya mereka dapatkan. Dari sinilah satu persatu masalah lain muncul hingga membeludak menjadi sebuah seruan keras dan berbagai tuntutan dilontarkan. Semua tuntutan yang dilontarkan memiliki dasar-dasar nya, yaitu:
1. Pendidikan yang dikomersilkan.
2. Mahasiswa kampus 3 meradang dengan mahalnya biaya makan.
3. Pembangunan gedung-gedung kampus 3 yang dipaksakan.
4. Jam perkuliahan yang acak-acakan dikarenakan bertambahnya kuota mahasiswa baru yang tidak sebanding dengan gedung perkuliahan.
5. Rektorat yang acuh tak acuh terhadap keadaan dan kemajuan ormawa UIN Malang.
Gedung-gedung megah hanya menjadi simbol yang hampa, sementara  mahasiswa pergi karena tak lagi percaya pada sistem yang lebih peduli angka daripada nasib mereka.Banyak spekulasi bermunculan terkait permasalahan ini, salah satunya adalah spekulasi bahwa pembangunan kampus 3 ini merupakan 'Proyek ambisius rektor' yang mana harus segera terpenuhi dikarenakan lebih mengedepankan citra kampus daripada keadaan internal.Â