Snouck Hurgronje tiba di Aceh pada tahun 1891 dengan menyamar sebagai seorang ulama, memanfaatkan pengetahuannya yang mendalam tentang Islam. Dalam penyamarannya ini, ia berhasil mengumpulkan informasi penting tentang kebudayaan, agama, dan struktur sosial masyarakat Aceh. Informasi ini kemudian digunakan untuk merumuskan strategi Belanda dalam menghadapi perlawanan rakyat Aceh.