Irama berkaitan erat dengan panjang pendeknya not serta berat ringannya tekanan pada not.Irama juga terbentuk atas sekelompok bunyi dan diam dengan bermacam-macam panjang pendeknya bunyi tersebut sehingga membentuk pola irama.Untuk menuliskan pola irama tersebut menggunakan notasi irama.Irama tidak selalu mengikuti melodi,hal ini berarti irama akan tetap berjalan meskipun melodi berhenti.Gerak irama selalu ajeg atau teratur sesuai dengan panjang pendeknya ayunan.
Jadi irama merupakan gerak musik yang berjalan teratur yang tidak tampak dalam lagu namun dapat dirasakan setelah lagu diayunkan.
Melodi dapat dikatakan sebagai unsur kedua dalam sajian musik setelah irama, akan tetapi dapat pula unsur ini menjadi yang pertama, tergantung dari pendekatan mana seorang seniman menciptakan musik.
Melodi adalah serangkaian nada dan waktu. Rangkaian tersebut dapat dibunyikan sendiri , yaitu tanpa iringan , atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord dalam waktu. Melodi dapat digunakan sebagai sarana untuk nyanyian dan bagian instrumen, tetapi juga difokuskan sebagai materi musik yang dapat didengar. Pengembangan kosep melodi meliputi : petunjuk (naik, turun, kembali) nada ( tinggi, rendah, tengah) tahap (secara urut, loncat, tetap sama, Pola (pengulangan dan kontras). Pentatonik, nada (mayor, minor dan yang lain), kandens.