Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Entah Mengapa, Kemelaratan Masih Saja di Kesampingkan

10 Maret 2015   18:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:51 28 0

Sungguh ironis memang, bahwa hampir seluruh pelososk daerah di negeri ini banyak putra dan putri bangsa yang masih jauh dari kehidupan layak. Negeri se-akan menangis dalam meratapi dan melihat nasib anak bangsa, yang sebenarnya hal-hal seperti ini dapat dituntaskan juga bisa dijamin keberlangsungan kehidupannya, seperti yang dapat kita lihat hari ini yang dimana anak bangsa seakan terbengkalai dengan bagaikan sampah yang tidak bermanfaat guna bisa dimanfaatkan dikemudiaan hari bagi keberlangsungan kehidupan bangsa dimana realita yang telah terjadi tidak sesuai dengan harapan, akan tetapi di satu sisi mereka jugapun mempunyai hak, keinginan dan cita-cita besar yang sama dengan anak bangsa kebanyakan yang dibesarkan serba-serbi berkecukupan kemudian disuguhkan dengan kemanjaan oleh para orang tuanya masing-masing. Kendatipun mereka “anak jalalan”yang dimelaratkan oleh jaman hanya mampu berusaha juga berbuat guna melawan kerasnya kehidupan dan sombongnya waktu dalam menerpa, “anak jalalan” hanyalah buah dari kejinya kebijakan. Dengan melihat potret kehidupan “anak jalalan” membuat aku yang peduli seakan tidak rela bila melihat nasib sanak saudaraku seperti itu. Akan tetapi untuk menuntaskan problematika seperti ini tidakalah mudah, kembali lagi terhadap kebijakan yang tidak mampu dijalankan dengan segala hal yang telah dicanangkan, yang walau kebijakan tersebut telah dibuat dengan pemetaan yang sebaik mungkin guna dijalankan, dalam UUDtelah berkata demikian dengan pernyataan yang jelas dan landasan yang rill.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun