Semua ini bermula 8 januari 2011 saat baginda kami yang mulia membentuk IPL(Ipin panigoro league). Sebuah kompetisi dengan visi misi luar biasa, kompetisi yang bersih dan mandiri, nama2 klub yang mentereng diantaranya: atjeh united, bali devata, cendrawasih papua, tangerang wolves, batavia union, real mataram dll.
Selain itu kompetisi ini mendapat hak siar yang sangat besar: 1 Trilyun/tahun dengan kontrak awal 1927 tahun oleh Tv yang sangat terkenal di seluruh jagat raya yaitu SPACETOON.
Meskipun awalnya kompetisi ini tidak diakui PSSI, namun dengan terpilihnya Bapak kami JAH sebagai ketua PSSI Kompetisi ini pun menjadi kompetisi resmi dan terpilih sebagai liga terbaik 2012.
Namun hasil KLB 2013 Kembali menjadikan IPL anak tiri, dengan keputusan liga 2014 hanya mengakomodasi 4 tim IPL.
IPL berantakan, banyak pertandingan ditunda dan berakhir WO, baginda kami kabur entah kemana dan puncaknya PSSI membubarkan IPL. Sayapun kejang2.
16 oktober IPL meninggalkan dunia dengan tenang. Sedangkan saya dan pengidol IPL yang lain terrus kejang dan sawan.
Keluarga saya berinisiatif membawa saya ke KLINIK TONGSENG, hasilnya saya sembuh dan saya sadar telah begitu lama berkubang di jalan yang salah.
Untuk rekanku yang masih belum sembuh, segeralah menyadari kesalahan, tak perlu malu mengakui kesalahan kita di masa lalu.
Ingat,
selalu ada kapal untuk pulang dan selalu ada jalan untuk kembali.