Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Menulis untuk Bayar Utang..!

12 Januari 2011   17:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:40 83 0
Artikel ini saya tulis untuk membayar hutang!







Hutang karena beberapa menit yang lalu, sebelum jam menakdirkan hari berganti dari Rabu (12/1/2010) menjadi Kamis (13/1/2010), saya gagal menulis karena salah pencet tombol di handphone.

Banjir informasi

Begitulah yang kita alami pada abad informasi ini. Bayangkan, sejak bangun tidur hinga menjelang tidur kembali, informasi hadir dan menyeruak di depan kita tak ada habisnya.
Dari perangkat smartphone yang saya pakai, saya memantau menit demi menit informasi dari berbagai portal berita. Di depan saya juga ada televisi yang menyiarkan berita dari pagi hingga malam. Belum lagi di atas meja saya juga ada netbook yang selalu connect ke internet, yang memudahkan kita mengakses berbagai informasi.

Masalahnya adalah tak semua informasi tersebut penting, meskipun sebagian besar menarik. Di situ ada berita seputar kasus Gayus, Ayin, Joki Napi, ada gosip, ada talkshow, ada beratus atau bahkan beribu berita yang berseliweran di sekeliling kita, terutama bagi yang akrab dengan teknologi informasi.
Nah, menyeruak dan meruahnya informasi yanng demikian banyaknya itu membuat kita seolah tak kuasa. Kita seolah dipaksa terus untuk update, jika tak ingin ketinggalan informasi. Maka kita pun terjebak dalam siklus media-media yang ada di sekitar kita.

Hidup di abad informasi memang perlu adaptasi. Karena pola bermedia kita juga sudah berubah, maka seyogyanya sikap kita terhadap media juga berubah. Kita harus lebih bijak dalam memilih dan memilah informasi yang akan kita konsumsi. Beragamnya pilihan media seharusnya membuat kita semakin otonom, bukan sebaliknya malah membuat kita menjadi manusia satu dimensi.

Demikian, dengan ini hutang saya kepada Kompasiana untuk menulis minimal satu artikel setiap hari terlunasi.

Salam Kompasiana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun