Kamis Siang Hari yang panas AKU berniat pergi Ke Pasar, mau membeli perlengkapan untuk warnetku dan beli perlengkapan PAKAIAN. Setelah ku beli Semuanya AKU melanjutkan perjalanan ku untuk membeli Selimut tidur. akupun menuju Tempat orang menjual  Selimut tersebut. AKU berjalan ditengah padang Raya Pasar kondisi Pasar Yang Sangat memprihatinkan karena gempa  Yang terjadi 30 September 2009 kemarin.
AKU pun berjalan ke Pasar dengan hiruk pikuk Yang ketengah tersebut. Pasar Di Tengah Jalan Yang kondisi becek Yang Tak sengaja kulihat seseorang Yang sebaya denganku berjalan Arah berlawanan email harian, dialog berjalan merangkak Artikel Baru, KARENA kulihat kakinya cacat. iba hatiku terasa karena melihat anak itu. AKU Sangat bersyukur kepada Tuhan KARENA AKU telah diberi oleh Tuhan tubuh Yang Sempurna Tanpa cacat sedikitpun ditubuhku.
dan pada saat itu juga berpapasan dengan ibu-ibu yang bernampilan agak menonkjol alias menor dan dengan Bapak-bapak yang beKerja Di Pasar sambil membawa gerobak.
Ibu-ibu Yang berpenampilan menor tadi dengan tergesa-Gesa berkata kepada Bapak-bapak membawa gerobak.
Bisa ....." sedikit Percepat langkahmu. Pak "
Dan Bapak pun bilang kepada Ibu-ibu itu.
...." Maaf Buk, ibu lihat Nggak. Gak liat Kasihan Anak Yang berjalan didepan saya ini sedang berjalan merangkak. (dengan nada emosi kepada ibu-ibu itu)
dan akhirnya kamipun dengan sabar menunggu anak itu berjalan.
setelah mendapat celah untuk berjalan, akupun melanjutkan perjalananku untuk membeli selimut tadi.
Setelah selimut dapat, akupun langsung dengan rasa iba setelah melihat kejadian tadi.
Akupun menjadi bepikir, kalau saja seorang pemimpin dikota ini memang benar arif dan bijaksana. Dan selalu melihat kehidupan rakyat miskin yang dpimpinya, mungkin kejadain tadipun tidak kulihat.
apakah karena korupsi seorang pemimpin, imbasnya ke rakyat miskin.
