Video produksi Watchdog Indonesia tersebut adalah bagian dari merefleksikan 1 tahun tragedi Kanjuruan yang terjadi 1 Oktober 2022 silam, saat pertandingan Arema Fc Vs Persebaya.
Ada 135 nyawa melayang dan 695 lainnya luka-luka, belum lagi yang mengalami trauma, terutama pihak-pihak yang anggota keluarganya menjadi korban.
Sementara vonis peradilan pada kasus ini tak cukup memuaskan, vonis yang dijatuhkan dinilai tak sesuai dengan besarnya tragedi yang menyebabkan ratusan nyawa melayang. Ditambah wacana adanya renovasi stadion, seolah tak menunjukkan empati atas tragedi maut tersebut.
Nonton bareng ini adalah upaya kecil untuk berempati kepada keluarga korban, serta upaya refleksi agar tragedi maut tersebut tidak terulang lagi, terutama dari sisi fans sepak bola, pihak penyeleggara dan tentunya pemerintah.
Hukuman ringan yang diberikan kepada pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab pada tragedi ini dikhawatirkan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum, terutama untuk kasus sepak bola.