Siapa bilang keterbatasan selalu membuat kita menderita? Pertanyaan itu berulang kali menggempur pikiran saya berhari-hari. Terutama ketika melihat dua fenomena yang kontras, antara di kaya yang jenuh hidupnya, dan si ‘miskin’ yang selalu nampak ceria. Meskipun saya sendiri berada ditengah-tengahnya.