Setiap pagi kulihat senyumnya, namun terkadang aku acuh untuk membalas. Sarapan yang dihidangkan diatas meja pun terkadang tak habis kusantap. Ucapan yang tertutur dari mulut manisnya juga sering aku lalaikan. Entah apa alasannya, terkadang sosok itu sering kali terlupakan. Ibu, panggilannya. Tak cukup mungkin bagiku menulis ratusan bahkan ribuan kata untuk mengartikan betapa berartinya keberadaan ibu dihidupku.
KEMBALI KE ARTIKEL