Mahasiswa baru seringkali hanya dipandang sebagai objek doktrinasi demi memuluskan kepentingan kating-katingnya. Doktrin yang dihadirkan tentu beragam, tergantung siapa yang menyampaikannya. Tak jarang banyak hal yang kemudian kontradiktif. Sesuatu yang buruk seakan-akan dinormalisasi, pun sebaliknya, sesuatu yang baik seakan-akan tersingkir dan terdiskriminasi.
KEMBALI KE ARTIKEL