Memasuki pertengahan tahun 2015 , dianggap sebagai periode yang cukup kelam bagi sebagian pelaku pasar yang merasakan dampaknya secara langsung terhadap lesunya perekonomian global, khususnya negara – negara dunia yang dilanda krisis ekonomi berkepanjangan. Dimana seringkali kita mendengar berita – berita buruk mengenai pelemahan perekonomian kita akibat yang ditimbulkan dari rentetan krisis – krisis ekonomi berkelanjutan dari dunia luar khususnya Krisis Yunani, efek dari isu kenaikan suku bunga The Fed (Bank Sentral AS) serta pelemahan angka pertumbuhan ekonomi di China. Memang sebenarnya dalam krisis Yunani, hubungan perekonomian memang tidak berdampak secara langsung signifikan terhadap Indonesia hanya dirasakan penurunan terhadap angka ekspor, karena memang selama ini dari kita yang mengekspor produk – produk kelapa sawit dan hasil perkebunan dari bumi Indonesia.
KEMBALI KE ARTIKEL