Pemerolehan bahasa pada anak merupakan fondasi penting dalam perkembangan kognitif, sosial, dan akademik mereka. Bahasa yang digunakan oleh anak tidak hanya mencerminkan kemampuan bawaan, tetapi juga pengaruh besar dari lingkungan, terutama pola asuh orang tua. Sayangnya, kebiasaan buruk dalam penggunaan bahasa, seperti mengganti kata-kata formal menjadi bentuk yang lebih sederhana, misalnya “mamam” untuk “makan” atau “pintel” untuk “pintar”, sering kali berdampak negatif pada perkembangan bahasa anak. Salah satu konsekuensinya adalah kesulitan dalam pengucapan fonem tertentu, seperti penggantian /r/ dengan /l/, yang kita kenal sebagai masalah cadel.
KEMBALI KE ARTIKEL