Di media sosial, kita terlampau sering melihat masyarakat Indonesia yang
overproud. Ketika jati diri Indonesia diremehkan orang asing, maka spontan masyarakat Indonesia akan marah. Ekspresi nasionalisme seakan membara saat itu juga. Sebaliknya, ketika nama Indonesia diagung-agungkan atau bahkan sekedar disebut di film luar negeri, maka masyarakat Indonesia cenderung
overproud. Padahal, menyematkan unsur keindonesiaan bisa saja hanya sekadar
marketing.
KEMBALI KE ARTIKEL