"Hari kiamat telah tiba!" Pekik orang gila yang memojokkanku ke tembok di sudut taman kota. "Biar kuberitahu, kita adalah mimpi! Persembahkan dirimu pada tidur nanti... kiamat telah tiba!" Dari matanya terpancar ketakutan seperti pada hewan liar yang panik menyaksikan keruntuhan langit. Aku berusaha mengabaikan racauan apokaliptiknya, mengalihkan pandanganku, pelan-pelan menjauhinya, sejurus kemudian berlari dipacu rasa takut yang sedari tadi kutahan-tahan.
KEMBALI KE ARTIKEL