Mengoyak benteng kokoh yang kubuat tahun lalu
Menelusup masuk; menghancurkan pertahanan
Entah sejak kapan, tiba-tiba senyumnya kembali meraja tanpa alasan
Detak jam bersuara makin keras
Keheningan menguasai obrolan
Entah terkena sihir macam apa, anggukan kepala menawanku pada percakapan
Â
Ingin kutanya banyak hal, tapi aku tak mampu
Wajah yang tiap malam selalu mampir di bayang
Yang namanya sering kuharap bersanding dengan namaku di hadapan Tuhan
Kini hanya menyisakan sakit tak berkesudahan
Cokelat panasku telah dingin
Detak yang makin kencang ini harus kuapakan?
Aku memilih melupakan
Sudah enggan aku berjuang sendirian
Pekalongan 14 Mei 2023